Skip to main content

Berlari

Jarak kian tak bertepi
Meski berlari dan tak mampu berhenti
Mengejar mimpi atau hanya sekedar berlari
Menjauhi kenangan yang menyakiti

Jarak selalu menjadi duri
Yang begitu sakit ketika tak terlampaui
Antara cinta dan benci
Hanya sebatas teka teki

Sebuah kata menjadi begitu berarti
Sebagai rambu-rambu informasi
Saat hati tak mampu lagi memahami
Apa yang sesungguhnya terjadi

Berlari
Berlarilah buat jarak itu bertepi
Atau bahkan tidak perlu terjadi
Jarak yang selalu menjadi duri

Saat kau dan aku berdiri
Pada ruang imajinasi
yang tak terjangkau naluri
Kekasih yang patah hati

Palembang,13 Januari 2015


Comments

Ngegosip said…
Puisinya bagus - bagus semua gan, mantap..
Berlari mengejar mimpi
lebih punya nilai arti
Daripada larut patah hati
Yang tak punya nilai

:)

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015