Mata Tajam memandang tanpa bertandang Hanya kedipan yang bertanya Mampukah aku berjuang? Seolah tak ada harapan padanya Mata Terburam oleh dahaga Yang tak mungkin sirna oleh air telaga Hanya berharap datangnya separuh nyawa Yang kan melengkapi perjuanganya Mata Berputar putar pada satu berita Yang hanya mengelabui saja Melirik sesuatu yang menarik Menjadi intrik yang Pelik Mata Mata Mata Palembang, 31 Agustus 2010
Belajar Puisi semua tentang puisi cinta, romantis, sedih, bahagia dan kehidupan. biarkan kehidupan berjalan menggapai keindahan mengokohkan diri bahwa ia bernyawa mampu merasa semua apa yang ada biarkan kehidupan berjalan temui dia yang di depan memproklamirkan bahwa ia ada mampu menyapa dan bercerita tentang kehidupannya yang akan terus ada