Skip to main content

malam

malam
terlihat kelam
tanpa bintang dan bulan yang temaram

malam
dalam gelap malam
tersembunyi sejuta rahasia, malam

malam
aku menyapa malam
dengan kata kata yang tak kalah kelam
dengan malam yang semakin kelam

malam
aku bercinta dengan malam
dengan kelam
yang terus terbenam


malam
bersama malam
aku tenggelam

Comments

bagus puisinya ...
salam.
malam katanya sepi, ternyata malam tak sepi..
malam katanya sama, ternyata malam tak sama..
Joojo said…
@rubiyanto : makasih :)

@muhammad : malam tak pernah sepi ketika kita bersama yang terkasih :)
malam akan selalu berbeda ketika kita bercerita dalam malam yang terus menjelma :)
Joojo said…
@rubiyanto : makasih :)

@muhammad : malam tak pernah sepi ketika kita bersama yang terkasih :)
malam akan selalu berbeda ketika kita bercerita dalam malam yang terus menjelma :)
Ummi Ubay said…
malam dengan bintang2 yang berkerlip emang begitu indah :)
ivan kavalera said…
nice poem..lama baru ke sini lagi..ternyata banyak perubahan, mantabzz..
Raffie9 said…
aku benci malam MINGGU.. haha..
Joojo said…
@chika iya rame kan klo bnyak bintang haha
@kang ivan hmm iya pak bro dah mentok kmren tuh mau update hehe
@affie pasti jomblo ya wkwkkw
kamal said…
wah puisinya buatnya malam yaaa, salam
maspri said…
puisi yang sangat bagus...dan salam sahabat
Raffie9 said…
whaaaa.... tau aja lo... *plakk... haha
Dani Kaizen said…
@Joni Irwanto, malam selalu sama,
dibaca dari depan atau belakang sama saja,tetap malam.
MALAM = MALAM hehehe.... :-)
KikyKikuz said…
salam kenal yaa...
numpang belajar nulis.. hehe
Malam Membelai Mesra bersama Angin Malam yang Berhembus sendu memberi kesejukan bagi jiwa yang merasa......wow....gue terjangkiti kata kata puitis kamu....hehhehee
Taman Sambas said…
waduh.....Puitis banget seh lu....wah...boleh ne ntar mo ngerayu someone minta saran sama kamu :D
KYUNEE said…
suka buat puisi, ya..
bgs koq puisiny ^_^
salam knl :D
Beben Koben said…
salam malam form Beben Koben si bloglang anu ganteng kalem tea \m/
kunjungan rutin .....
akugadiscoklat said…
jgn tenggelam....
salamsobat
wah pandai merangkai kata ni,
jadi puisi yang indah, "malam".
trims visitnya ke Saudi Arabia.
Miawruu said…
malam
aku menangis bersama malam
mengenang dirimu yang kelam (krn lampu padam hahaahah)
Malam malam aku sendiri
Good poet
obinhut said…
izin baca dan menitip jejak... :D
Rezkiji said…
malam itu gelap..
ekekeke :D
Obat Sakit 2011 said…
malam pasti akan datang setiap hari
malam sangat bagus juga untuk beristirahat gan
Unknown said…
bagus kawan
Saleho said…
malam tanpa bintang terasa gak nyaman gan di luar

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men

Berlari

Jarak kian tak bertepi Meski berlari dan tak mampu berhenti Mengejar mimpi atau hanya sekedar berlari Menjauhi kenangan yang menyakiti Jarak selalu menjadi duri Yang begitu sakit ketika tak terlampaui Antara cinta dan benci Hanya sebatas teka teki Sebuah kata menjadi begitu berarti Sebagai rambu-rambu informasi Saat hati tak mampu lagi memahami Apa yang sesungguhnya terjadi Berlari Berlarilah buat jarak itu bertepi Atau bahkan tidak perlu terjadi Jarak yang selalu menjadi duri Saat kau dan aku berdiri Pada ruang imajinasi yang tak terjangkau naluri Kekasih yang patah hati Palembang,13 Januari 2015

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015