Skip to main content

ruang baca

telah lama aku terpasung
dalam kediaman dan kebiasuan
terpaku dan dalam kelambu ragu
aku rindu bercerita
kisah kisah hati yang tebelenggu di ruang baca
yang harusnya mengubah suasana
menjadi lebih santai dan jenaka
sedikit tertawa
bersama teman teman sebangsa
berbagai cipta dan karsa
dalam ruang baca yang seharusnya berjiwa
memberi semangat para pembaca setia

aku rindu bercerita
kisah kisah hati yang terbelenggu di ruang baca

palembang, 3 november 2009

Comments

Mari kita berbagi
Cerita dan kisah
Di ruang baca.
Merdeka
wakakakaa

nice poem
Narzis.net said…
Waduw..bisa terbelenggu juga nih, xxixixixix....
Sampai terpasung juga :D
Tragis, xixiix.. :D
akugadiscoklat said…
bentuk nya kelambu ragu tu gmana tu heheh
Joojo said…
@ kabasaran soultan mari..........
@zippy y ialah hanya manusia biasa :P
@ik@ duh gmn ya?????q juga g pernah melihatnya kelambu disitu kan hanya sebagai perumpamaan hehehhe sifat kelambu yang transparan tapi melindungi........(dr nyamuk) tapi kelambu disini bukan melindungi justru mengurung siapa yang didalamnya heheheh :P
yah kurag lbih sperti itulah maksud saya....wkwkww
- said…
Silahkan bercerita. Di sini siap 'mendengarkan'.

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men

Berlari

Jarak kian tak bertepi Meski berlari dan tak mampu berhenti Mengejar mimpi atau hanya sekedar berlari Menjauhi kenangan yang menyakiti Jarak selalu menjadi duri Yang begitu sakit ketika tak terlampaui Antara cinta dan benci Hanya sebatas teka teki Sebuah kata menjadi begitu berarti Sebagai rambu-rambu informasi Saat hati tak mampu lagi memahami Apa yang sesungguhnya terjadi Berlari Berlarilah buat jarak itu bertepi Atau bahkan tidak perlu terjadi Jarak yang selalu menjadi duri Saat kau dan aku berdiri Pada ruang imajinasi yang tak terjangkau naluri Kekasih yang patah hati Palembang,13 Januari 2015

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015