Skip to main content

untuk sahabat

hidup

seperti permainan
hidup ini penuh kejutan
dan harapan harapan
akan keberuntungan yang diharapkan datang
menghampiri
dan memberikan kesenangan
seperti perjudian
hidup ini penuh taruhan
nyawa dan harta
kesempatan dan kesempitan
seberti berbelanja
hidup ini penuh pengorbanan dan pilihan
kalah menang
untung rugi
sial mujur
fenomena biasa dalam permainan ini
permainan hidup

salam
hangat
-joni-

toilet

tieletku malang
aku senang
berlama lama berdendang
dalam toilet yang selalu tenang
ingatkanku pada inspirasai yang datang
melenggang
dengan aman dan tenang
hampiriku untuk di centang

toilet
oh tilet
biarkan aku mendendang
hilangkan stres yang menghadang

berbagi bukan hanya dengan harta....
tpi berbagai dengan harta tampaknya jauh ebih diharapkan (hhehhehhe)
padahal motivasi bagi mereka yang lemah bisa membangun untuk menjadi kuat sehingga bisa memenuhi kewajiban atas dirinya sendiri dan yang menjadi tanggung jawabnya....
karena sebenarnya meeka yang kurang mampu (dalam hal harta, dan kemampan bersaing lainnya) sebenarnya mempunyai potensi, - saya yakin setiap manusia dilahirkan dengan bakat, dan potensi serta peluang dan rejekinya masing maing- hanya saja mereka kurang percaya diri sehingga sulit menemukan potensi dan peluang2 yang sudah diberikan-
"kalau rejeki tidak akan kemana"
rejeki sma dengan jodoh
kalaupun itu memang diberikan oleh Allah untuk kita tentunya harus dengan usaha untuk mendapatkannya..
sama halnya ketika kita melihat uang dijalan...
tidak mungkian uang itu akan masuk sendiri ke kantong kita jika tidak kita ambil...
satu hal lagi
"takkan lari gunung dikejar"

bodoh sekali orang yang mengejar gunung....
gunung jika diibaratkan rejeki..memang tidak lari kalu dikejar
tapi tiak mungkin gunung itu berjalan menghapiri kita
kalau bukan kita yang mendekati dan kemudian mendakinya hingga kepuncak....

(sepertinya saya "sok" bijak hari ini...hhe hhe hhe harap maklum, hari ini Allah memberikan saya kesadarn, yang mungkin tidak saya dapatkan besok... selagi ada kesadaran..saya mencoba berbcara baik hhe hhe hhe siapa tahu besok saya kembali khilaf....)

_itu pendapat saya, boleh kan?_
salam hangat
-joni-

1. politikselalu asik
untuk dibidik
apalagi di musim yang panik
semua terperdaya politik
semakin cerdik
atau licik
pintar menghardik
di dalam bilik
yang mencekik
para rakyat cilik
semakin menjerit
karena sakit
hati dan fisik
bingung mau berkutik
yang ada hanya sembelit
melihat politik
yang selalu berkelit


salam kenal dan hangat
ndoro kakung
-joni-

?

Seperti mata rantai yang bersilang
Saling mengikat satu sama lain

Seperti telapak tangan yang bersisi
Gelap dan terang

Seperti mata yang sejalan
Ketika memandang

Seperti kembang dan kumbang
Yang saling membutuhkan

Seperti garam dalam lautan yang tercapur
Tak terpisah kan

Seperti itulah persahabatan
Saling mengikat,selalu memiliki dua sisi kepribadian, selalu sejalan, dan tak terpisahkan….

puisi

biarkan puisi
bernyanyi
ungkapkan isi hati
yang selalu berlari
dari arti yang menanti

puisi
biarkan puisi bernyanyi
ramaikan hati
yang sepi

karena puisi
selalu bernyanyi
hapus semua sunyi
kejar hati yang berlari
ungkapkan arti yang sejati

saam knal dan hangat
-joni-

siapa?
siapa aku?
yang lebih dulu
melihat kamu
hadir di hadapanku
siapa?
siapa kamu?
yang berani mendahuluiku
tinggalkanku
dan hinakanku
tak pantas kau begitu
sepertinya kau lupa siapa dirimu
yang awam terhadap diriku
patutnya kau belajar dulu
mengenalku
dan pelajariku
agar kau tak begitu
terhadapku
dan kaumku
maukah kau mengalamai itu?
nasib sama sepertiku
di generasi setelah mu
jika tidak, kau harus pandai menjamu
para terdahulumu

aku tau
ini memang jamanmu
tapi perlu kau tau
siapa pendiri jamanmu
agar kau tahu bertingkah laku
wahai penghuni baru


dengan hati ya?
dengan atau dari hati?
di mana
dan dari mana bisa dimulai?
memberikan suguhan
jamuan
hidangan
atau apalah namanya
aku bingung
bahkan aku lebih bingung lagi
dengan apa sebenarnya
yang membuat aku bingung
tulis
menulis
baca
membaca
atau
baca
membaca
tulis
menulis
bisa menulis karena membaca?
atau bisa membaca karena menulis?
ada apa dengan hati?
begitu kuatkah "dia"hingga semua yang dimulai darinya
menjadi begitu bermakna
apa yang ad di dalamnya?
hanya satu yang ku baca"ikhlas"mungkinkah itu yang mendasari hati
sehingga ia menjadikan indah semuanya?


insomnia?
tidak kahdia hiasi malam kita
yang hampa
tanpa cerita
ketika mata tak berdaya
mentup sadar yang telah merana

insomnia
hadika cerita cerita
ketika kita terjaga
dalam malam yang tak lagi hampa

karena insomnia
biarkan kita memulai cerita
dimalam yang tak lagi hampa

karena insomnia
biarkan kita lihat dunia
malam yang menjaga

kita
dalam rahsia rahasia
maka
biarkan insomnia

memberika kita jeda
pada malam malam yang pernah ada

untuk tahu sebuah rahasia
yang tersimpan di malam yang hampa
hingga kita mulai membaca
cerita certia
rahasia
dalam malam yang hampa
dan kini tak lagi hampa
karena insomnia

salam hangat
-joni-insomnia?
tidakkah dia hiasi malam kita
yang hampa
tanpa cerita
ketika mata tak berdaya
menutup sadar yang telah merana

insomnia
hadirkan cerita cerita
ketika kita terjaga
dalam malam yang tak lagi hampa

karena insomnia
biarkan kita memulai cerita
dimalam yang tak lagi hampa

karena insomnia
biarkan kita lihat dunia
malam yang menjaga

kita
dalam rahsia rahasia
maka
biarkan insomnia

memberika kita jeda
pada malam malam yang pernah ada

untuk tahu sebuah rahasia
yang tersimpan di malam yang hampa
hingga kita mulai membaca
cerita certia
rahasia
dalam malam yang hampa
dan kini tak lagi hampa
karena insomnia

salam hangat
-joni-


waktu terus berputar
diantara kita
berempat
kamu
aku
dan dua cangkir kopi hangat
yang menjadi saksi bisu kediaman kita
berhembus angin rindu yang berselimut dendam
menanti waktu yang terus bejalan
tunjukan kita jalan sederhana


cerita?
cerita apa
yang kau ungkap
dalam karya
yang begitu menggoda
mata
untuk membaca
aku hanya bisa mencoba
menerka
apa itu disember
tapi aku hanya bisa
bertanya
tanpa asa yang tersisa

pada kisah pilu yang melanda
seorang pujangga
cinta
yang hanya bisa merana
dalam tangis yang membahana
coba rangkai suasana
kembali semula
karna tangi telah membawa
duka dan lara
yang melanda
seorang pujangga
cinta

dialong

puisi berdialog
dialog dialog
yang saling mengolok

buat orang melongok
dengan bualan yang sok

biarkan ia terus berbelok
dari makna yang tergolok
semakin begok
karena cerita sronok

dialog
puisi berdialog

salam hangat
-joni-
boleh tak sambung kang?


bulan merayu
khairan yang teralu malu
mengaku
ingin bercumbu

bulan merayu
khairan yang sok lugu
memaknai ambigu
ritual bercumbu

khairan tak lagi ragu
ketika bulan mulai mencumbu
khairan turut meenunggu
bulan selesai mencumbu

biarkan bulan senang dulu
dengan ritual mencumbu
mudahkan khairan rangkai puisi terdahulu
perihal ritual bercumbu

salam knal danhangat
-joni-

Comments

Ferfau said…
hei bro...
ada award buat kamu....
ambilnya dipaviliun aku...
oke?!

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men...

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015

tentang mereka

aku melihat mereka birbicara menuang kata kata diantara waktu yang terbuka aku mendengar mereka berbincang bincang buatku tercengang dengan apa yang menantang untuk ku ikut bertandang diantara mereka yang masih bergadang diantara detik detik malam aku masih bersama mereka yang semakin tenggelam dalam sedalam makna yang tertuang mereka terus berbincang dan sedikit tenang saat rasa mulai datang semakin tenang mencernakan maksud dan tujuan dari topik yang ikut berbincang berbincang tentang arti persahabatan yang selalu menjadi perdebatan sungguh alot bak persidangan persahabtan yang kian terpacang diantara tiang tinag kehidupan di tiang mana dia akan terpasang? tunjukanlah dengan cahaya hatimu yang benderang *untuk kamu yang bimbamg