Skip to main content

Yang Lalu

Terus berada di belakangku
membayangi tiap langkahku
menjadi sesuatu yang ambigu

sesuatu yang lalu
melekat erat di memoriku
jadikanku selalu keliru
dengan hidup yang berakhir membiru

sebuah kisah yang terus berlalu
semakin jauh aku melangkah
semakin jauh dia dibelakangku
tapi takan pernah lepas dariku

agh..biarkan terus begitu
mungkin dia yang akan membantuku
atau bahkan menjebakku
untuk kembali padanya...

Comments

irwan bajang said…
puisi2 di blogmu ini menarik dan bagus bro...
kenapa tidak dibukukan, biar bisa dibaca banyak orang
terutama orang2 terdekatmu
:D

salam kenal ya...saya suka puisi2 di sini
Joojo said…
@ kang irwan...bingung kang mau bukukannya....percetakan mana juga yang tertari hehehe....
yah yang penting udah ad yang menikmati...sudah seneng bget kok.... lam knal balik

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men...

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015

Cinta Dalam Cakrawala

Pagi dan senja Bermuka cakrawala Hanya doa dan cinta Yang ada diantaranya Pagi dan senja Berwarna jingga merona Waktu terus bergulir menghantarkanya Meski hidup tak mesti sama Pagi dan senja Aku diantaranya Berkelana dimuka dunia Cinta dalam Cakrawala palembang, 16 Januari 2014