Skip to main content

Hidup Itu Indah

Bukan hidup jika tidak penuh dengan cerita
Semua nampak biasa jika tak kau rasa
Hidup itu indah
Nikmati saja alur ceritaNya

Bukan Dia yang tak menjangkau kita
Hanya saja kita yang menutup diri dariNya
Hidup itu indah
Nikmati saja plot-plot yang diciptaNya

Nikmat tidak mululu berupa canda dan tawa
Kadang kala peru air mata untuk merasakan keindahanNya
Hidup itu indah
Nikmati saja ujianNya

Hidup itu indah
Nikmati saja apa yang sudah disediakanNya
Hingga akhirnya kita akan berkumpul disana

Palembang 16 September 2012

Comments

sitoradostdaram said…
hidup itu mmg indah, wl kdg sedikit pahit.. kayak kopi aja. kadang terasa kopi manis, dkg juga pahit klo ga dikasih gula... tp tetap wangi... :) beraroma kopi.. :)
kpab said…
iya ms. thankslah buat pencerahan.
puisinya keren sobat, lanjutkan ... :)
Dhea Lafitri said…
Hallo gan, boleh minta pendapat dan sarannya untuk artikel sayahttp://dhealafitri.blogspot.com/2014/05/aplikasi-sederhana-excel-2010.html?m=1 :)
Terimakasih sebelumnya, saran dan masukannya akan sangat kami hargai

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015

tentang mereka

aku melihat mereka birbicara menuang kata kata diantara waktu yang terbuka aku mendengar mereka berbincang bincang buatku tercengang dengan apa yang menantang untuk ku ikut bertandang diantara mereka yang masih bergadang diantara detik detik malam aku masih bersama mereka yang semakin tenggelam dalam sedalam makna yang tertuang mereka terus berbincang dan sedikit tenang saat rasa mulai datang semakin tenang mencernakan maksud dan tujuan dari topik yang ikut berbincang berbincang tentang arti persahabatan yang selalu menjadi perdebatan sungguh alot bak persidangan persahabtan yang kian terpacang diantara tiang tinag kehidupan di tiang mana dia akan terpasang? tunjukanlah dengan cahaya hatimu yang benderang *untuk kamu yang bimbamg