Skip to main content

maaf

Maaf

Maaf
Berlari lari dalam naluri
Yang tak pasti
Mencari sebuah arti
Yang sejati
Temui isi hati
Yang murni
Dengan ketulusan suci

Maaf
Biarkan aku
menghantarkanmu
pada pilihan dalam hidupmu
Yang kau perlu
Bukan kau tahu
Atau
kau mau

Maaf
maafkan aku
yang selalu memburu
dirimu
Dengan makna makan ambigu
dalam hidupmu
yang penuh liku

Maaf
Maafkan aku
yang sok tahu
Tentang hal baru
dalam hidupmu
Meskipun aku
tak disampingmu

Maaf
maafkan aku
yang selalu memaksamu
untuk disampingku
selalu

Maaf
maafkan aku
yang selalu
mengusikmu
Yang selalu sibuk engan dunia barumu

Maaf
maafkan aku
yang selalu
menyakitimu dengan kata kata ku
yang dalam
Dalam
Di sudut pikiranmu yang terdalam

Maaf
maafkan aku

biarkan maaf ini
menemani hari
dalam perjalanan pangjang ini
kini
atau nanti
hingga aku mati



*maaf
Sebuah kata yang menyimpan begitu banyak rasa
Senang, sedih, kecewa, dan bangga…
Senang ketika maaf terlontar dari mereka yang merasa tersakiti oleh kita
Sedih ketika maaf tak bisa keluar dari mereka yang berbuat salah
Kecewa ketika maaf terbelenggu oleh dendam dalam hatinya yang tersakiti
Bangga ketika maaf menjadi sebuah bentuk penyesalan dan pengakuan bersalah

Maaf
Bisa berubah menjadi sebuah kata yang hina ketika maaf terlontar berkali kali untuk sebuah kesalahan yang sama
Maaf kata yang kadang sulit melongok keluar ketika kita berada diambang kebingungan atas benar atau salah

Maaf
Memafkan
Timbal balik yang sepadan
Namun sulit di padukan

Maaf
Biarkan aku meminta maaf kepadamu yang tersakiti
Oleh laku,lisan, dan tulisanku…
Maaf
Maafkan aku….

Comments

- said…
Satu lagi yang keren...

Popular posts from this blog

Dalam Renungan Di Perjalanan

Entah apakah aku mampu meraihmu Mungkin hanya sebuah semu belaka Bagai fatamorgana di padang pasir Meski aku berlari dan menyisir Tetap tak mampu aku meraihmu Hingga engkaupun menjadi jemu Melihat aku seakan tak tahu malu "Kenapa tidak kau usir saja aku?" Begitulah yang ada dalam benakku Tapi aku tak mampu mengatakanya padamu Karena sesungguhnya aku masih berharap padamu Akankah kau tahu usahaku itu? Hingga kau luluh dan menghampuriku Ahh kurasa itu tidak mungkin Kau terlalu jauh Bahkan seribu tahun aku berlari mengejarmu Tetap aku takan sampai padamu Mungkin hanya waktu yang mampu menyadarkanku Saat aku telah menua dan tak lagi mampu Meski untuk duduk dan menatapmu Dari peraduanku Yang tak mampu lagi menjangkaumu Atau bahkan memikirkanmu Meski hati masih berdetak untukmu Ini hanya akan jadi cerita pilu Bagiku untukmu Oh Tuhanku Hanya kau pengendali hatiku Bahkan aku tak mampu memilih hati mana untuk ku tuju Mungkin akan indah jika aku hanya men...

Rapuh

Hidup seakan rapuh Ketika kita mulai terjatuh Bahkan memori pun lumpuh Hingga hasrat mulai meringkuh Disela-sela nafas yang mulai runtuh Oleh hati yang penuh angkuh Hanya mampu duduk untuk bersimpuh Dengan segenan darah yang mengalir di pembuluh Itulah roda yang harus ku tempuh Dengan segala peluh Tak pantas untuk berkeluh Meski hidup telah merapuh palembang, 20 Januari 2015

tentang mereka

aku melihat mereka birbicara menuang kata kata diantara waktu yang terbuka aku mendengar mereka berbincang bincang buatku tercengang dengan apa yang menantang untuk ku ikut bertandang diantara mereka yang masih bergadang diantara detik detik malam aku masih bersama mereka yang semakin tenggelam dalam sedalam makna yang tertuang mereka terus berbincang dan sedikit tenang saat rasa mulai datang semakin tenang mencernakan maksud dan tujuan dari topik yang ikut berbincang berbincang tentang arti persahabatan yang selalu menjadi perdebatan sungguh alot bak persidangan persahabtan yang kian terpacang diantara tiang tinag kehidupan di tiang mana dia akan terpasang? tunjukanlah dengan cahaya hatimu yang benderang *untuk kamu yang bimbamg